Monday, November 19, 2007

sedikit tentang persiapan dan jalannya perang dalam agresi militer oleh Belanda yang pertama ke Aceh

Saya Kutip Dari Buku DE ATJEH OORLOG (PERANG ACEH)
Karya : PAUL VAN'T VEET yaitu seorang wartawan asal BELANDA



diantara pasukan yang dikirim untuk menyerang aceh pada agresi yang pertama oleh belanda berjumlah 3000 orang100 orang fuselir Eropah,bintara dan 118 orang perwira,dan di tambahkan pula 1000 orang pekerja paksa untuk tenaga pengangkut dan juga termasuk 220 orang wanita indonesia baik sebagai tenaga2 kerja didapur yang kebanyakannya berasal dari jawa dan ambon, sebanyak 8 orang dalam setiap kompi menurut kebiasaan norma2 ekpedisi.dan 300 orang pembantu2 perwira yang berjumlah 118 orang, sejumlah 2 orang untuk seorang perwira dan selebihnya untuk tenaga2 yang diperkerjakan di kantin.

para tentara hindia-belanda juga menggantikan penggunaan senapan2 yang lebih modern ntk melakukan ekspedisinya yaitu senapan2 "voorladers" dengan senapan2 achterladers..yaitu senapan yang diisi pelurunya di belakang laras yang dikala itu termasuksenapan2 modern dgn laras2nya yang panjang sekali serta dilengkapi pula dengan sangkur yang menonjol jauh ke atas kebanyakan serdadu2 itu. akan ttp suasana yang mendesak itu telah mendorong untuk melakukan penggantian peralatan2 itu seperti kelakuan seorang penembak cepat.

hal itu tentu saja dapat dilakukan asal saja orang yang menggunakannya dengan baik. akan tetapi hal itu tidaklah dapat dilakukan oleh batalion2 untuk Aceh itu. Batalion XII sdkt banyaknya berlatih dgn senapan2 archterladers itu. akan ttp batalion IX memperoleh senapan2 jenis baru itu tapat sebelum mereka sebelum diberangkatkan, sedangkan batalion III msh ttp jg menggunakan senapan2 voorladers.

dalam menghimpinkan ekspedisi bukanlah pekerjaan yang mudah.seperti keadaan marine yang di beritakan oleh Loudon ke Den Haag "sangatmenyedihkan : kapal2 sudah tua, periuk2 uapnya sudah bocor". maka dengan susah payah di persiapkan 6 buah kapal perang kecil. pasukan2 tentara akan diangkut oleh 2 buah kapal milik pemerintah dan 6 buah kapal milik 'nederlandsch indischestoomvaart maatschappij'.

beberapa hari kemudian berlabuhlah kapal2 belanda di ppantai aceh kapal yang ditumpangi oleh Nieuwenhuyzen, "De Citadel van Antwerpen" melepaskan tembakan meriam ke arah kubu2 pertahanan di pantai aceh.sejak dari pertama, keadaan perang belnda si aceh itu, ditinjau dari segi kemiliteran, berlainan sekali daripada peperangan yang pernah dilakukan oleh belanda.

Kalau di nusantara di pandang normal, bahwa pendaratan pasukan2 belanda dengan jumlahnya yang begitu besar srta merta di jawab dengan pengunduran diri oleh pihak lawan yang tidak terorganisi itu.maka Aceh tidak, malah menjadi perlawanan sengit nerupakan hal yang pokok sekali.pada waktu mendarat saja batalion2 itu sudah menderita kerugian 9 orang tewas dan 46 orang luka2,kebanyakan disebabkan oleh serangan berkelawang. serangan2 sengit yang dilancarkan oleh orang2 aceh yang jumlahnya berbondong2itu hanya dapat di tangkis oleh fuselir2belanda dengan sangkur2 mereka secara tidak cekatan sama sekali.juga meriam2 orang acehtampaknya lebih ungguldari pada yang pernah dimiliki oleh belanda.pada hari pertama saja kapal 'citadel' menerima 12 butir tembakan peluru meriam.

dan akhirnya belanda bs jg menembus sampai ke sebuah kubu pd tggl 10 april 1873 yang disangka itu adalah istana sultan,krn bentuknya sebuah ruang yang berpagat dan didalamnya ada beberapa
buah rumah.ternyata ruang itu bukanlah istana sultan, tetapi sebuah masjid yang (kita kenal sekarang mesjid baiturrahman) yang begitu gigih di pertahankan, seolah-olah sultan sendiri berada didalamnya.mesjid itu di bakar dan dapat direbut yang menderita kerugian amat besar (krn banyak prajurut belanda yang tewas). akan ttp pada hari itu jg Kohleh memerintahkansupaya pasukannya meninggalkan bangunan tersebut, karena menurut pendapat mereka berada dalam keadaan yang letih sekali dan sukar untuk bertahan dalam suasanayang mengancam itu. dan tak lama kemudian mesjid itu diduduki kembali oleh pihak aceh yang ria kemenangan itu.suata tempik perang mereka terdengar sangat mengerikan. terutama pada malam hari. perebutan kembali secara demikian itu lagi2 merupakan cara tradisionol yang tiada taranya dalam peperangan kolonialpada masa2 lampau, sehingga tiga hari kemudian Kohler memerintahkan pasukannya untuk merebut kembali bangunan itu dengan menderita kerugian yang amat besar.

Kesalahan itu telah mengorbankan dirinya sendiri, maka pada tanggal 14 april sebutir peluru telah menembusi dadanya lalu tewas.suatu saat yang telah meruntuhkan semangat ekspedisi.

Seranga kedalam telah di teruskan dalam keadaan yang tidak menguntungkan sama sekali.hubungan dengan bivak2 yang letaknya hanya beberapa kilometer dari mesjid selalu diancam oleh gerilyawan yang di pelopori oleh orang2 yang bepakaian putih dan tanpa menghiraukan, bahkan yang menginginkan syahid, telah menyerbu batalyon2 tentara hindia-belanda. pada malam hari selalu saja terjadi serangan dan tembakan. pada tanggal 16 April 1873 dua dari 3 batalyon menyerang istana. Akan tetapi mereka itu di pukul mundur dengan menderita kerugian seratus orang tewas dan luka12.

Kemudian pada malamnya Van Daalen mengadakan sidang pengadilantentara di lapangan. Bahagian terbesar kolonel2 itu berpendapat bahwa lebih baik di ambil keputusan untuk kembalike pangkalan saja.Karena disini tampaknya di perlukan peralatan2lain dari pada yang dimiliki dewasa ini. dan jdan di kapal citadel jg di rundingkan lagi ttg lanjutan ekspedisi dibawah pimpinan nieuwenhuyzen.para perwira berpendapat bahwa 'telah diketahui dengan sungguh2, bahwa pihak lawan yang gigih itu benar2 memiliki kekuatan yang amat besar.

kemudian nieuwenhuyzen meminta kekuasaan supaya ekpedisi untuk kembali, yang diperolehnya pada tanggal 23 april 1873. Dua hari kemudian semua pasukan naik ke kapal. pasukan induk berada tepat 17 hari di darat . dari 3000 orang anggota pasukan, telah tewas 4 orang perwira dan 52 orang bawahan, sedangkan yang luka2 berjumlah 27 orang perwira dan 411 orang bawahankrugian Belanda dalam perang aceh itu berjumlah hampir 500 orang dari 3000 orang anggota pasukan yang sejak berangkat dan kembali ke pangkalan memakan waktu belum sampai enam minggu lamanya.

4 comments:

Baka Kelana said...

Bak loen jak-jak u blog Tgk yang po blog timpan akhe jieh merumpok ngen blog droe yang penoh ngoen seujarah ACEH.

Mizuar said...

alhamdulillah menyoe ban jinoe dron neu teupe sejarah aceh yg begitu gemilang dan sngtlah fanatik di anggap le kafir dlm melakukan perlawanan...

Anonymous said...

salam,,, ketika menulis lomen ini, saya belum sempat baca tulisan dalam blognya,, tapi akan saya baca nanti,,, oh ya,, saya kagum dan kembali bersemangat untuk menelusuri jejak peninggalan sejarah aceh, karena ternyata masih ada pemuda2 aceh seperti anda yang peduli dengan sejarah Aceh,, terus berjuang dan jgn menyerah untuk memberi tahu masyarakat Aceh betapa pentingnya sejarah Aceh.... oh ya,,sesekali kunjungi blog saya ya...siapa tau kita bisa sharing informasi.... wassalam, ikhwan.

Mizuar said...

insya Allah.. terima kash atas supportnya...
salam kenal ya..

blog abang apa???