Monday, November 19, 2007

"AGRESI MILITER 1 KE ACEH OLEH BELANDA" pada masa sultan Alaidin Mahmud Syah II

SULTAN ALAIDIN MAHMUD SYAH II, adaah putra dari sultan Sulaiman Ali Iskandar Syah bin Sultan Alaidin Mahmud Syah I, beliau dilahirkan sekitar tahun 1855m(1272 h).sewaktu Sultan Alalidin Ibrahim Mansyursyah (1842-1870 M)mangkat,atas permusyawaratanorang2 besabesar kerajaan aceh,dengan suara bulat,diangkatlah tuanku Mahmudmenjadi sulthan aceh,krena dalam th 1870 beliau msh berumur 15 tahun,untuk sementara jabatan beliau di pangku oleh Habib Abdurrahman Azzahir, Mangkibumi Kerajaan Aceh yang berasal dr tanah Arab.

di tahun pertama dari pemerintahan, beliau menghadapi kemeliut dalam negeri, akibat terpecahnya pembesar2 kerajaan aceh kedalam dua blok, yang masing2 di pelopori oleh Habib Abdurrahman Azzahir di satu pihak dan panglima tibang,asal orang tamil hindu yang kemudian masuk islam di lain pihak.sultan sendiri pada mula2 terlibat kedalam blok panglima tibang.ttp kemudian mengetahuibahwa panglima tibang dan kawan2 nya itu ingin mencari kesempatan dalam kesempitan, beliau berhasil membebaskan diri dari golongan tersebut.

Demikianlah dlm akhir thn 1872 M, orang2 besar yang brilian dan 100% anti Belanda telah dapat bersatu kembali berkat kemampuan sultan Mahmud yang berhasil menghidupkan "Ukhuwwh Islamiyyah" dikalangan pembesa2 Aceh khususnya dan seluruh massa pada umumnya.walaupun beliau ini seorang pembawaan yang lemah lembut dan masih muda sekali, berkat didikan dan latihan djiwa yang diterimanya dari Ulama Syech M. Abas Tgk. Di Kuta Karang, yang terkenal,ahli politik, militerdan penggerak jiwamassa rakyat dengan semangat berjuang yang berkobar2 itu, sultan Mahmud terkah berhasil di tempa dengan iman yang tebal, pendirian yang cukup teguh,pandangan dan ilmu yang cukup luas dan mendalam. beliau dengan berpegang kpd ayat AL-Qur'an, "Asyidda u 'alal kuffar,ruhama u bainahum", tegas tanpa tawar menawar dengan kafir ingkar dan pengkhianat angkara murka sebaliknya penuh bijaksana,toleransi dan penuh kasih sayang antar sesama.karena sikap ini beliau pagi2 tkh dpt mengetahui siapa kawan siapa pula yang akan menjadi lawan, walaupun kini mereka masih menyembunyikan diri dari berlindung di balik selembar lalalng, umpama musang berbulu ayam, kepada mereka sultan bersikap tegas dan bijaksana.

Sebenernya setiap orang aceh apalagi pembesar2 kerajaan telah lama mengetahui dengan pasti, bahwa pada suatu ketika dalam waktu yang belum dapat ditentukan, belanda kolonial yang tidak akan puas sebelum bumi nusantara ini berada dlm genggamannya akn menyerang aceh dengan tiba2.maka ntk menghadapi segala macam kemungkinan, sultan mahmud tlh memerintahkan seluruh pangllimanya ntk mempersiapkan kubu2 pertahanan disepanjang pantai, dalam wilayah 3 sagoe aceh besar.kemudian melalui gurunya Tgk Syech Abbas Kuta Karang,Mahmud mmintakan gurunya itu menyebarkan semangat jihad, demi Agama bangsa dan tanah air,berporoskan Islam.kpd panglima2 sagoe XXII,XXV,XXVI mukim.T. Nyak Raja Imum Lueng Bata,Teuku Nek Purba Wangsa IX mukim, T.Nyak Nanta Setia, dan seluruh kepala2 Daerah diminta supaya mengadakan mobilisasi umum untuk melatih rakyat untuk satu2 ketika akan dikerahkan guna menghadapi musuh.

Begitulah dalah bulan maret 1873 telah muncul keperairan aceh perpuluh2 kapal perang belanda, disekitar Meurax di pesisir pantai ulee lheue dan sekitarnya.krna itu sultan memanggil seluruh pembesar dan penglima2nya ntk mengadakan sidang istimewa, guna merundingkan sgl macam kemungkinan yang mgkn akan dihadapi dan mengambil kptsn2dalm sidang itu hadir.seluruh anggota sidang nampak cukup nampak cukup serius dan tulus ikhlas mengikuti, berpikir dan mengeluarkan pendapat dlam mengeluarkan pendapat.

Setelah sultan membuka sidang tb2 datanglah utuan yang membawa surat dari kapal perang belanda yang berlabuh di laut meuraxa itu.setelah surat itu di bacakan,dihadapan sidanglalu sultan meminta pndpt2 anggota sidangumumnya pndpt2 itu tdklah tersimpang siur ttp tlh melahirkan pendapat bulat. apalagi setelah T.Nyak Nyak Raja Imum Lueng bata, berdiri dan mengeluarkan pendapatnya dgn kata2 yang sederhana ttp cukup luas dan dlam arti dan maksudnya."DEELAT PO, BEK LOE PIKEE KEU KAFHEE SITREE, PANYANG TAKOH LHEE PANEUK KOH DUA",artinya:"tuanku sultan jangan berpikir panjang,belanda itu seteru kita hari ini musuh dan besok pun musuh kita.

BESOKNYA rabu tanggal 26 maret 1873 diatas kapal perang "citadel van antwerpen", F.N Nieuwenhuijzen wakil ketua Dewan Hindia Belanda sebagai wakil pemerintah Belanda menyatakan perang kepada kerajaan aceh setelah beberapa kali dengan cara tipu muslihat hendak mencekamkan kukunya di bumi kerajaan aceh dalam arena di plomasi tidak berhasil.Dan barulah dilaksanakan pada tanggal 1 April 1873 karena ulur2 tarik dan takut2 beraninya belanda dikala itu. pasukan aceh dengan mempergunakan pantai cermin Meuraxa, 8 april 1873, menyeburlah tentara belanda angkara murka itu kebumi aceh,dan berhasil menduduki benteng pantai cermin.angkatan perang belanda yang bekekuatan dengan senjata2 modernya yang berjumlah kira2 7.500 orang dibawah pimpinan Jendral K.H.R Kohler dibantu dari tentara sampai perempuan lacurnya itu, dipaksa membenakan dirinya kedalam pasir2 pantai meuraxa oleh para pahlawan,pejuang dan rakyat aceh yang menyerbu sebagai anai2 bubus ketempat belanda tadinya menyerang.

bergelimanglah prajurut belanda yang agressor itu. bnayak pula prajurit mujahid aceh yang syahid untuk membela agama, bangsa dan tanah airnya, dan pada hari pertama belanda mendarat, gugurlah Teuku ramasetya panglima barisan istana dan teuku Imam Lam Krak, suami Tgk. Faki Serikandi aceh yang memimpin prajurit2 wanita dengan pasukan khususnya itu.

SULTAN MAHMUD yang nampak lemah itu tampil memimpin kedepan sebagai Panglima Tertinggi Angkata Perang Aceh bersama dengan Panglima Polem Mahmud Cut Banta dan anaknya Ibrahim Muda Kuala, Teuku Nyak Raja Imum Lueng Bata politikus ahli militer Acehyang terkenal itu, menyusun dan mengatur sendiri strategi, taktik dan siasatpertempuran ntk mngusir belandamemang walaupun ada pengkhianat tanah airnya dan bersedia merintis ajalan untuk memudahkan penyerbuan belanda kedarat, tetapi setelah bertarung mati2an, 4 hari kemudian barulah belanda dapat mencapai mesjid raya. Sebaliknya Mesjid raya ini pulalah membawa kenang2an cukup pahit bagi belanda itu sendiri. disini lah tentara musuh itu tang terbanyak dapat ditewaskan, malah pada tanggal 15 april 1873 M prajurit Aceh telah berhasil menewaskan Jendral J.H.R Kohler panglima Besar tentara Belanda.Dana akibat tewasnya Kohler ini,pada tanggal 17 April 1873 tentara agressor itu terpaksa angkat kaki dan terusir dari persada Iskandar Muda. Demikianlah Agresi Belanda ke I dan demikianlah keperwiraan Sultan Mahmud yang saat itu baru berusia 17 tahun.

6 comments:

Baka Kelana said...

Droe pasti carong bahasa Belanda atau Bahsa Inggris, kagum loen keu gata

Mizuar said...

lon hana carong bahasa inggris bang.. peu lom bahasa Belanda mmg hanjet.. hehehe...

friewan said...

Salam

Sulaiman said...

Salah Bro

Sultan alaidin mahmudsyah II bin sultan alaidin sulaiman ali iskandarsyah bin sultan alaidin muhamad daudsyah I bin sultan alaidin jauhar alam syah
Bin sultan alaidin mohamadsyah bin sultan alaidin mahmudsyah I

Ok

Pt.global.ct said...

anda salah menulis silsilah
Sultan alaidin mahmudsyah ibni sultan alaidin sulaiman ali iskandarsyah ibni sultan alaidin mohamad daudsyah I ibni sultan alaidin jauhar alamsyah ibni sultan alaidin mohamadsyah ibni sultan alaidin mahmudsyah I.

terima kasih

Sulaiman

Pt.global.ct said...

anda salah menulis silsilah
Sultan alaidin mahmudsyah ibni sultan alaidin sulaiman ali iskandarsyah ibni sultan alaidin mohamad daudsyah I ibni sultan alaidin jauhar alamsyah ibni sultan alaidin mohamadsyah ibni sultan alaidin mahmudsyah I.

terima kasih

Sulaiman